Abstrak

Berkelebat warna dalam jangkauan tilik
Berbaur cahaya menyilaukan ain
Berusaha pandang mencerna peri
(B)percuma, secuil pun tak sampai

Menerka lagi aku, kali ini dengan rasa
Mengharap dapati secercah asa
Menyatu bersama jutaan sangka, akhirnya
Menyaksikan pastura ke-Abstrak-an

Sedang abstrak menolak tampil, 
Biarkan semesta membelenggu tiap inci
Lukis, tulis, juga narasi
Hingga celah kecil pun tak terdeteksi

Kanvas yang melompong
Bahkan guratan tercekat di ujung kuas
Ucap tertahan di ujung kerongkong
Mana sempat tersampaikan
Jalinan kata di penghujung
pena, Belum sampai menggores kertas

Lalu, lewat apa pula aku sampaikan abstrak? 

Komentar

Postingan Populer